Secara umum, karet tenis meja dikategorikan berdasarkan asal produksinya, yakni dari China, Jepang, dan Eropa. Setiap negara memiliki karakteristik unik dalam desain dan teknologi karetnya, yang mempengaruhi spin, kecepatan, serta kontrol dalam permainan.
Karet Buatan Eropa
Karakteristik:
Permukaan tidak lengket (grippy) dengan kombinasi teknologi tensioned rubber.
Spons medium hingga soft dengan teknologi tensor.
Cocok untuk pemain yang mengandalkan power dan kecepatan.
Kelebihan:
Memiliki kecepatan tinggi dengan daya pantul lebih baik.
Cocok untuk pemain yang mengandalkan teknik fast attack dan counter loop.
Teknologi tensor memungkinkan daya pantul lebih responsif tanpa banyak usaha.
Cocok untuk gaya permainan modern dengan kombinasi spin dan speed.
Kekurangan:
Daya tahan lebih rendah dibandingkan karet China.
Kurang optimal untuk pemain yang mengandalkan permainan spin maksimal.
Harga relatif lebih tinggi dibandingkan karet China.
Merek dan Harga:
Merek
Harga (Estimasi)
Tibhar Evolution MX-P
Rp 700.000 – Rp 1.100.000
Andro Rasanter R47
Rp 700.000 – Rp 1.000.000
Stiga Mantra M
Rp 600.000 – Rp 900.000
Donic Acuda S2
Rp 500.000 – Rp 800.000
Karet Buatan Jepang
Karakteristik:
Permukaan lebih halus (non-tacky) dengan daya pantul tinggi.
Spons cenderung medium-soft hingga medium-hard.
Cocok untuk pemain yang mengandalkan speed dan kontrol.
Kelebihan:
Memiliki kombinasi antara kecepatan dan spin yang seimbang.
Lebih mudah digunakan untuk pemain dengan gaya menyerang cepat.
Lebih ringan dibandingkan karet China.
Tidak memerlukan teknik khusus untuk menghasilkan speed tinggi.
Kekurangan:
Spin tidak sekuat karet China.
Lebih cepat aus dibandingkan karet China.
Harga cenderung lebih mahal dibandingkan karet China.
Merek dan Harga:
Merek
Harga (Estimasi)
Butterfly Tenergy 05
Rp 900.000 – Rp 1.200.000
Yasaka Rakza 7
Rp 550.000 – Rp 800.000
Nittaku Fastarc G-1
Rp 600.000 – Rp 900.000
Donic Bluefire M2
Rp 500.000 – Rp 800.000
Karet Buatan China
Karakteristik:
Memiliki permukaan yang sangat lengket (tacky surface).
Spons cenderung lebih keras.
Cocok untuk pemain yang mengandalkan spin dan kontrol.
Lebih cocok digunakan dengan teknik pukulan brush stroke.
Kelebihan:
Mampu menghasilkan spin ekstrem.
Cocok untuk permainan topspin dan loop drive yang kuat.
Lebih tahan lama dibandingkan karet Jepang dan Eropa.
Harga relatif lebih terjangkau.
Kekurangan:
Memerlukan tenaga lebih besar untuk menghasilkan kecepatan tinggi.
Kurang responsif dalam permainan cepat dekat meja.
Spons keras membuat bola lebih sulit dipantulkan dengan tenaga rendah.